Mungkin anda sudah tidak asing lagi ketika mendengar kata mangga, tapi tahukah kalau mangga ada yang kecil unyu gitu. Nah, ada buah khas Kalimantan yang mirip dengan mangga & mungkin kamu hanya bisa menemukannya di Kalimantan saja. Rasa buahnya khas, manis, & enak untuk dimakan sehingga disebut “Mangganya Kalimantan”. Bagi yang ingin mencoba, boleh datang ke Kalimantan sekitar bulan November hingga Maret. Karena pada bulan tersebut, masa-masa surga buah-buahan Kalimantan (salah satunya adalah buah mirip mangga kecil ini). Pada saat musim buah, kamu bisa dengan mudah menemukan buah-buahan di pasar tradisional, bahkan dipinggir-pinggir jalan raya banyak yang menjualnya. Tetapi, kamu tidak akan menemukannya di supermarket atau swalayan.
Buah khas
Kalimantan yang mirip mangga kecil ini adalah Kasturi, Kulipisan, & Rarawa.
Berikut persamaan & perbedaan dari ketiga buah tersebut:
Kasturi
|
Kulipisan
|
Rarawa
|
|
Nama Latin
|
Mangifera casturi
|
Mangifera sp
|
|
Aroma
|
Wangi yang khas (mirip ramania atau
gandaria, paling menusuk)
|
Wangi yang khas (menusuk)
|
Wangi yang khas (tidak begitu
menusuk)
|
Rasa
|
Manis (diakhir makan terasa agak
pahit sepat)
|
Paling manis
|
Manis (tetapi tidak semanis kasturi)
|
Tekstur
|
Berserat
|
Agak berserat & padat
|
Kurang berserat
|
Bentuk
|
Bulat agak memanjang
|
Lebih lonjong
|
Bulat & besar
|
Warna Kulit
|
Ungu pekat
|
Ungu
|
Hijau keunguan, Ungu kehitaman
(semakin ungu semakin matang & manis)
|
Warna Daging buah
|
Jingga
|
Jingga
|
Jingga
|
Ukuran buah
|
Besar*
|
Sedang & kecil*
|
Paling besar*
|
*setiap jenis ada yang berukuran kecil,
sedang, & besar tapi yang disebutkan adalah yang umum ditemukan
Kasturi
Kulipisan
Rarawa
Dilihat dari
foto saja sudah bikin ngiler, apalagi kalau buahnya ada dihadapan, hihihi...
Ayo kita semua jaga & lestarikan buah-buahan khas daerah, agar anak-cucu
kita nanti dapat melihat & memakannya. Sekarang sudah mulai miris, harga
buah-buahan makin naik karena semakin berkurang komuditasnya. Akibat banyaknya
pohon-pohon buah yang ditebangi, mati (tidak dirawat & tidak reboisasi),
& banyak faktor lainnya. Dahulu, harga buah-buahan sangat murah, bahkan
tidak membeli pun kita dapat memakannya. Misal, hanya dengan “menjatu buah” atau memungutnya saja sudah dapat banyak (menjatu buah=buah yang
jatuh dari pohon dengan sendirinya, misal ada angin & pemilik pohon tidak
melarang kita untuk mengambil). Kalau harinya berangin (angin ribut),
anak-anak, tua, & muda, mereka berkumpul untuk menjatu buah. Kebiasaan ini
sudah hampir menjadi tradisi di daerah saya, & hal itu membuat kita menjadi
seru & tambah akrab satu sama lain.
Terima kasih
sudah mengunjungi & membaca laman ini, semoga bermanfaat.
Referensi:
https://www.kaskus.co.id/thread/53705d90ab07e795258b486d/buah-langka-yang-hanya-ada-di-pedalaman-hutan-kalimantan/
https://deskgram.net/explore/tags/buahkalimantan
https://hasanzainuddin.wordpress.com/buah-khas-kalsel/
https://sitisundari10.wordpress.com/2013/09/19/buah-kasturi/
No comments:
Post a Comment