Tuesday, March 19, 2019

Cincin Talipuk Khas Amuntai (Kalimantan Selatan)


Hallo sahabat pecinta kue tradisional, kali ini saya akan bercerita tentang kue CINCIN TALIPUK. Rasanya yang berbeda dengan kue cincin biasa (memiliki rasa yang unik) menjadi salah satu jenis kue yang harus anda cicipi. Bagi anda yang belum tau dan belum mencicipi, silahkan datang saja ke pasar Amuntai, biasanya terdapat penjual kue Cincin Talipuk. Apalagi kalau hari Kamis, banyak terdapat penjual kue tersebut.

Cincin Talipuk merupakan kue tradisional khas Amuntai, kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Dikatakan “CINCIN TALIPUK” karena kuenya berbentuk cincin dan terbuat dari tepung talipuk (tepung dari buah teratai). Cincin Talipuk terdapat 2 bentuk, yaitu berbentuk seperti donat kecil dan berbentuk seperti kancing baju dengan 4 lubang. Cincin Talipuk berwarna agak sedikit kecoklatan, renyah di lidah, dan gurih. Kue ini dapat dijadikan cemilan sore hari atau dapat disajikan saat Lebaran.
                        

Gambar 1  Kue CINCIN TALIPUK

Bahan membuat Cincin Talipuk:
·      Tepung beras                             : 300 gram
·      Gula pasir                                  : 100 gram
·      Air (untuk merebus)                  : 200 mL
·      Kelapa parut, disangrai              : 150 gram
·      Gula merah (gula Jawa)             : 200 gram
·      Garam dapur                              : secukupnya
·      Minyak goreng                          : secukupnya

Cara membuat Cincin Talipuk:
·  Air dan gula merah dididihkan hingga larut, lalu dituangkan ke dalam tepung beras. Aduk menggunakan spatula dan uleni.
·      Adonan tersebut ditambahkan kelapa parut yang sudah disangrai, gula pasir, dan garam secukupnya.
·      Adonan diaduk hingga merata dan diamkan satu malam.
·      Keesokan harinya, adonan diambil untuk dibentuk menjadi bulat dan dilubangi 4 atau 1 di tengahnya (sesuai selera).
·      Kemudian, digoreng ke dalam minyak yang sudah panas hingga matang kecoklatan.
·      Diangkat, ditiriskan, dan disajikan.

                                         Gambar 2  Proses penggorengan Cincin Talipuk 



Referensi:
1. https://www.google.com/search?q=cincin+talipuk&client=firefox-b-ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjNjvOWueXRAhXFMo8KHVRUCAQQ_AUICCgB&biw=1024&bih=489
2. http://puracit.blogspot.co.id/2014/06/cincin-talipuk-kue-unik-khas-amuntai.html

No comments:

Post a Comment