Hallo sahabat pecinta khas
daerah, kali ini saya akan bercerita tentang "Tepung Talipuk". Apa
itu Tepung Talipuk & berasal dari tumbuhan apa....?
Tepung
Talipuk merupakan salah satu tepung dari Batangtanding (dari buah teratai).
Batangtanding adalah salah satu bahasa daerah Amuntai, Kalimantan Selatan atau
di Indonesia dikenal dengan nama Teratai. Teratai (Nymphae) atau Water-lily
(Gambar 1) merupakan tumbuhan air. Teratai menghasilkan bunga mempesona
yang memiliki warna beraneka ragam yang kelopaknya teratur dan lancip-lancip.
Ciri khas teratai, yaitu memiliki daun yang mengambang di permukaan air yang
tenang. Tangkai teratai terdapat di tengah-tengah daun dan daun teratai
berbentuk bundar atau oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke
tangkai. Bunga dan daun teratai keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma
yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai, atau rawa.
Gambar
1 Teratai
Di
Indonesia, banyak terdapat tumbuhan teratai. Salah satunya terdapat di daerah
Amuntai, kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan. Di Amuntai,
sekitar 89 persen di dominasi lahan rawa yang banyak ditumbuhi tanaman teratai.
Oleh sebagian masyarakat, tanaman teratai hanya dianggap sebagai bunga biasa,
ternyata bisa diolah menjadi tepung untuk bahan baku kue dan aneka makanan
olahan. Tidak hanya bijinya yang bisa diolah menjadi tepung, namun bunga dan
tangkainya bisa dibikin sayur, serta umbinya dijadikan cemilan keripik.
Di
Amuntai, buah dari teratai disebut “Talipuk”. Dikatakan Tepung Talipuk karena
tepungnya berasal dari talipuk atau dari buah teratai. Proses pengolahan
Tepung Talipuk, yaitu:
1) Buah teratai dipetik dan dikumpulkan
dalam wadah.
2) Didiamkan dalam wadah tertutup selama beberapa
hari hingga warnanya berubah menjadi kecoklatan.
3) Biji dari buah talipuk dijemur sampai
kering.
4) Kemudian, ditumbuk atau digiling menjadi
tepung.
Tepung
talipuk bisa diolah menjadi berbagai masakan dan aneka kue, seperti kue bingka,
kue cincin, kue lapis, pais, bubur, cendol, kue bulan, kue bolu, dan brownis
(Gambar 2). Tepung Talipuk (tepung biji teratai) syarat dengan kandungan gizi,
dengan komposisi 92.35% karbohidrat, 3.106% pati, 2.49% protein, 0.11%
lemak, 0.49% abu, dan 4.56% air. Biji talipuk juga mengandung asam amino
yang lengkap diantaranya Leusina, Lysina, Aspartat, Gultamat, Serina,
Histidina, Glysina, Threonina, Arginina, Alanina, dll. Selain itu, juga
mengandung asam lemak diantaranya Asam Miristat, Asam Palmitat, Asam Stearat,
Asam Oleat, asam Linoleat, dan Asam linolenat.
Gambar
2 Kue Bingka, kue Bulan, Cincin Talipuk lubang 1 dan 4
Dapus:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Teratai
2. https://www.google.com/search?q=teratai&client=firefox-b-ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjjorP5tuXRAhXBK48KHRKGAgYQ_AUICCgB&biw=1024&bih=489
3. https://www.google.com/search?q=kue+bingka+kue+bulan&client=firefox-b-ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiT1sXwt-XRAhUaTo8KHSm7BmQQ_AUICCgB&biw=1024&bih=489#tbm=isch&q=kue+dari+talipuk
4. http://puracit.blogspot.co.id/2014/06/cincin-talipuk-kue-unik-khas-amuntai.html
5. http://balittra.litbang.pertanian.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1352&Itemid=5
No comments:
Post a Comment