Tuesday, March 19, 2019

Tepung Talipuk Amuntai (Kalimantan Selatan)


Hallo sahabat pecinta khas daerah, kali ini saya akan bercerita tentang "Tepung Talipuk". Apa itu Tepung Talipuk & berasal dari tumbuhan apa....?

 Tepung Talipuk merupakan salah satu tepung dari Batangtanding (dari buah teratai). Batangtanding adalah salah satu bahasa daerah Amuntai, Kalimantan Selatan atau di Indonesia dikenal dengan nama Teratai. Teratai (Nymphae) atau Water-lily (Gambar 1) merupakan tumbuhan air. Teratai menghasilkan bunga mempesona yang memiliki warna beraneka ragam yang kelopaknya teratur dan lancip-lancip. Ciri khas teratai, yaitu memiliki daun yang mengambang di permukaan air yang tenang. Tangkai teratai terdapat di tengah-tengah daun dan daun teratai berbentuk bundar atau oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Bunga dan daun teratai keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai, atau rawa. 



Gambar 1  Teratai

Di Indonesia, banyak terdapat tumbuhan teratai. Salah satunya terdapat di daerah Amuntai, kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan. Di Amuntai, sekitar 89 persen di dominasi lahan rawa yang banyak ditumbuhi tanaman teratai. Oleh sebagian masyarakat, tanaman teratai hanya dianggap sebagai bunga biasa, ternyata bisa diolah menjadi tepung untuk bahan baku kue dan aneka makanan olahan. Tidak hanya bijinya yang bisa diolah menjadi tepung, namun bunga dan tangkainya bisa dibikin sayur, serta umbinya dijadikan cemilan keripik.

Di Amuntai, buah dari teratai disebut “Talipuk”. Dikatakan Tepung Talipuk karena tepungnya berasal dari talipuk atau dari buah teratai. Proses pengolahan Tepung Talipuk, yaitu:
1)   Buah teratai dipetik dan dikumpulkan dalam wadah.
2)   Didiamkan dalam wadah tertutup selama beberapa hari hingga warnanya berubah menjadi kecoklatan.
3)   Biji dari buah talipuk dijemur sampai kering.
4)   Kemudian, ditumbuk atau digiling menjadi tepung.

Tepung talipuk bisa diolah menjadi berbagai masakan dan aneka kue, seperti kue bingka, kue cincin, kue lapis, pais, bubur, cendol, kue bulan, kue bolu, dan brownis (Gambar 2). Tepung Talipuk (tepung biji teratai) syarat dengan kandungan gizi, dengan komposisi 92.35% karbohidrat, 3.106% pati, 2.49% protein,  0.11% lemak, 0.49% abu, dan 4.56% air. Biji talipuk juga mengandung asam amino  yang lengkap diantaranya Leusina, Lysina, Aspartat, Gultamat, Serina, Histidina, Glysina, Threonina, Arginina, Alanina, dll.  Selain itu, juga mengandung asam lemak diantaranya Asam Miristat, Asam Palmitat, Asam Stearat, Asam Oleat, asam Linoleat, dan Asam linolenat. 
           




Gambar 2  Kue Bingka, kue Bulan, Cincin Talipuk lubang 1 dan 4



Dapus:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Teratai
2. https://www.google.com/search?q=teratai&client=firefox-b-ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjjorP5tuXRAhXBK48KHRKGAgYQ_AUICCgB&biw=1024&bih=489
3. https://www.google.com/search?q=kue+bingka+kue+bulan&client=firefox-b-ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiT1sXwt-XRAhUaTo8KHSm7BmQQ_AUICCgB&biw=1024&bih=489#tbm=isch&q=kue+dari+talipuk
4. http://puracit.blogspot.co.id/2014/06/cincin-talipuk-kue-unik-khas-amuntai.html
5. http://balittra.litbang.pertanian.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1352&Itemid=5


No comments:

Post a Comment